Social Icons

Featured Posts

SELAMAT DATANG DI>>>FORUM BETAWI REMPUG >>>G 0260 BOJONGSARI DEPOK

About

Rabu, 11 Maret 2015

Soal Taqwa dan Ilmu

Fbr Bojongsari Depok
KH.LUTFI HAKIM.MA
Suatu hari, ane ditanya oleh seorang teman tentang bagaimana cara mendapatkan ilmu tanpa proses belajar mengajar. Sebab menurutnya, ada seorang kyai yang semasa mudanya agak tertinggal dalam pelajaran, namun saat ayahnya telah tiada dan dirinya harus melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di ma'hadnya, mendadak pintar luar biasa.
Sebagai hamba yang dhaif, ane hanya menyarankan kepada teman itu agar mengusahakan dirinya bertakwa secara memadai dan sesuai dengan kemampuannya. Kenapa? Karena ketakwaan mengandung dimensi epistemologis, yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan konsep ilmu.
Semua sumber pengetahuan dan keilmuan pada hakekatnya berasal dari Allah. Dia memberikannya kepada kita tidak melalui satu cara. Kesalahan persepsi kita kadang-kadang merasa bahwa ilmu hanya bisa diperoleh melalui "belajar". Memang, secara normal ilmu diperoleh dengan cara belajar mengajar, melalui sebuah proses sebab akibat. Kalau tidak belajar, tidak sekolah, dan tidak memakai metode tertentu dalam belajar seolah-olah tertutup kemungkinan bisa memperoleh ilmu.
Padahal perolehan ilmu melalui medium belajar hanyalah satu instrumen dari kemampuan manusia. Kalau memang sumber keilmuan itu berasal dari Allah, maka Dia dapat saja memberikan ilmu kepada seseorang tanpa melalui instrumen belajar mengajar. Cara ini dalam filsafat Islam dikenal dengan instrumen "faidh" (emanasi) dari Allah kepada manusia. Sedangkan dalam tasawuf dinamakan "tajalliyat", pelimpahan atau pemancaran ilmu Allah kepada manusia.
Merujuk pada firman Allah dalam surat al-Qalam, seorang mufassir mengatakan bahwa perolehan ilmu bisa dicapai melalui dua cara. Pertama, melalui media atau proses belajar mengajar secara konvensional. Kedua, tanpa melalui media atau instrumen apapun, langsung dipancarkan oleh Allah, sehingga yang semula tidak tahu menjadi tahu. Ini dinamakan ilmu laduni.
Nah, termasuk dalam jenis kedua ini adalah ilmu yang diperoleh melalui emanasi atas ilmu Allah yang terbentang dalam kitab alam serta kitab hidup dan kehidupan. Oleh karena itu, untuk bisa mencapai kemurahan Allah agar berkenan memancarkan ilmu-Nya kepada kita, maka kita harus memaksimalkan ketakwaan kita. "Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak...".
(QS.2:269).

Salam rempug...!!!

Selasa, 17 Februari 2015

Imam Besar Betawi Rempug - Kisah Pengantar Tidur.

Fbr Bojongsari Depok

Kh.Luthfi Hakim MA

Kisah Pengantar Tidur
Dari Al Barra` bin ‘Azib, Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, dan ucapkanlah:
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ


(Ya AIlah, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).
‘Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu mati dalam keadaan fitrah (suci). Dan jadikan bacaan tersebut sebagai penutup ucapanmu (menjelang tidur).’ Maka aku berkata; ‘Apakah saya menyebutkan; ‘Saya beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus? ‘ Beliau menjawab: ‘Tidak, namun saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus’. (HR.Bukhari:5836)
Nice Dream...!!!
Salam rempug...!!!

Senin, 07 Juli 2014

PAHALA PUASA DAN SHALAT MALAM DI BULAN RAMADHAN

Fbr Bojongsari Depok

PAHALA PUASA DAN SHALAT MALAM DI BULAN RAMADHAN
Pada hari kesepuluh :
Allah Azza wa Jalla memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat,
setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.
Shalat tarawih pada malam ke 10:
Allah SWT mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
Aamiin...
WALLAHUA'LAM...