Social Icons

Kamis, 02 Mei 2013

Nulungin Anjing Kejepit



Fbr Bojongsari Depok.Orang Betawi menyebut hal ini dengan ‘nulungin anjing kejepit’. Sebagai orang Betawi, saya juga nggak tahu, kenapa idiom ini menggunakan hewan anjing, bukan gajah atau harimau. Tapi yang pasti, kalau ada anjing sedang kejepit, kemudian kita menolongnya lepas dari jepitan, maka orang pertama yang akan digonggong atau digigit adalah penolongnya. 

Apakah jika demikian kejadiannya, hukum kekekalan energi tidak berlaku?

Tentu saja berlaku. Penjabarannya begini. Tidak ada orang jahat, yang seluruh perbuatannya jahat. Sebaliknya, tidak ada juga orang baik, yang seluruh perbuatannya baik. Pasti ada saat-saat di mana orang berbuat salah atau lupa. Bisa jadi orang baik dalam kondisi lupa, dan kemudian berbuat jahat. Atau sebaliknya, bisa jadi orang jahat dalam kondisi lupa, dan kemudian berbuat baik. So, tidak ada orang yang sepenuhnya putih, atau sepenuhnya hitam. 

Kalau saya ibaratkan kebaikan dan kejahatan seperti pohon, maka sejak lahir setiap orang memiliki dua pohon, yaitu pohon kebaikan dan pohon kejahatan. Pohon kebaikan seperti mendapatkan pupuk, ketika seseorang melakukan kebaikan. Bedanya, jika pohon sebenarnya bisa mati karena kebanyakan pupuk, pohon kebaikan akan semakin subur jika pemiliknya melakukan semakin banyak kebaikan. Demikian juga pohon kejahatan. Ia akan semakin subur jika pemiliknya melakukan kejahatan.

Sistem kehidupan adalah sistem yang rumit. Ia tidak hanya mengatur hubungan satu orang dengan orang lain secara terbatas hanya di antara kedua orang itu. Ada garis singgung, ada irisan, atau keterkaitan antara hubungan kedua orang tersebut dengan orang-orang di luarnya. Dalam konteks menolong anjing kejepit di atas, bisa jadi balasan perbuatan baik yang kita lakukan kepada seseorang, tidak dilakukan oleh orang tersebut, tetapi oleh orang lain. Bisa orang yang kita kenal, bisa juga orang yang sama sekali tidak kita kenal. Orang yang ditolong kemudian membalas berkhianat, bisa jadi karena si penolong pernah melakukan pengkhianatan yang sama kepada orang lain, sebelumnya. Pengkhianatan itu adalah buah, dari pohon kejahatannya sendiri, yang pernah dia pupuk dengan perbuatan jahat.

Bagaimana dengan perbuatan baiknya menolong seseorang? Tidak perlu ragu. Jangan takut ada salah hitung. Meskipun sistem kehidupan adalah sistem yang rumit, ia ditangani oleh sang Maha Pencipta. Kalkulatornya super canggih. Perbuatan baik itu adalah pupuk bagi pohon kebaikannya, yang suatu saat akan memberikan buah berupa kebaikan pula. Jadi, terus lah berbuat baik! Hukum Kekekalan Energi pasti berlaku. It’s a matter of time ...

Tidak ada komentar: